Flat Design
Flat design
merupakan desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan
desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi,
warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi.
Flat design
saat ini kembali banyak digunakan desain grafis (trending) dalam membuat
ide-ide gambarnya. Sepertinya ilmu desain grafis saat ini mengalami banyak
kemunduran. Artinya desain grafis sudah tidak memanfaatkan kecanggihan ilmu
teknologi (software) saat ini. Sebaliknya mereka lebih suka membuat gambar yang
sederhana tanpa menghilangkan maksud dari gambar tersebut.
Kita lihat
saja contoh jelasnya seperti desain yang digunakan oleh website-website
terkenal. Para desainer saat ini sangat menyukai dalam membuat desainnya
menggunakan jenis flat design.
Kita lihat
juga logo baru Google yang telah
berubah total desainnya sejak bulan September lalu. Logo baru Google tampil
sangat sederhana tanpa menggunakan efek-efek gradasi lagi seperti bevel dan
emboss. Logo baru Google sudah menggunakan desain flat sehingga tampilannya
sangat simple dan jika diload sangat ringan.
Microsoft
merupakan yang pertama menerapkan gaya desain seperti ini untuk interface-nya,
dipandang oleh sebagian reaksi terhadap ke populeran desain skeuomorphic, apple
menggebrak antarmuka iOS-nya dengan gaya desain ini. Alih-alih untuk mengubah
benda dalam kehidupan nyata, seperti kalender, menjadi ilustrasi realistis
kecil, tapi para pendukung flat design mengidentifikasi aplikasi dengan
sederhana, seperti gambar icon.
Contoh
lainnya kita bisa lihat juga User Interface (UI) yang digunakan oleh Windows 8.
Semua desain di Windows 8 dibuat seminimalis mungkin atau istilahnya disebut
flat design.
Daripada
membawa aspek kehidupan nyata untuk sebuah antarmuka, ini sangat jelas menggambarkan
pemisahan antara teknologi dan taktil benda.
Kelebihan
Flat design :
- Flat design menempatkan penekanan pada konten dan pengguna tanpa bergantung pada metode lama. Flat design juga cocok untuk teknologi responsif karena menggunakan lebih sedikit tekstur / gambar.
- Flat design membuat desainer lebih fokus pada struktur yang jelas dan kegunaan yang baik.
- Membuat proses design dan pengkodean lebih cepat karena ada efek yang dikurangi untuk itu.
- Tidak hanya cepat dalam desain dan pengkodean , yang paling penting itu penggunaan flat design membuat beban menjadi lebih cepat pada aplikasi / perangkat mobile sebab menggunakan bandwidth yang lebih sedikit.
- Flat design menempatkan penekanan pada konten dan pengguna tanpa bergantung pada metode lama. Flat design juga cocok untuk teknologi responsif karena menggunakan lebih sedikit tekstur / gambar.
- Flat design membuat desainer lebih fokus pada struktur yang jelas dan kegunaan yang baik.
- Membuat proses design dan pengkodean lebih cepat karena ada efek yang dikurangi untuk itu.
- Tidak hanya cepat dalam desain dan pengkodean , yang paling penting itu penggunaan flat design membuat beban menjadi lebih cepat pada aplikasi / perangkat mobile sebab menggunakan bandwidth yang lebih sedikit.
Kelemahan
Flat design :
- Flat design kadang berpotensi membingungkan pengguna. Warna dan kontras yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan cermat sehingga tombol atau icon yang digunakan untuk tindakan/navigasi tertentu dapat dipahami dengan baik oleh user.
- Karena prinsip flat design adalah minimalis, orang sering menganggapnya terlalu sederhana. Beberapa orang berpikir bahwa situs web / aplikasi mobile yang sederhana tersebut bukan ide yang baik karena harus cukup ramai untuk menarik pengguna.
Tak satu pun dari prinsip desain yang sempurna. Selanjutnya dari persepsi designer itu sendiri apakah lebih nyaman dalam menggunakan prinsip skeuomorphism atau Flat design, asalkan desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kegunaan yang baik.
- Flat design kadang berpotensi membingungkan pengguna. Warna dan kontras yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan cermat sehingga tombol atau icon yang digunakan untuk tindakan/navigasi tertentu dapat dipahami dengan baik oleh user.
- Karena prinsip flat design adalah minimalis, orang sering menganggapnya terlalu sederhana. Beberapa orang berpikir bahwa situs web / aplikasi mobile yang sederhana tersebut bukan ide yang baik karena harus cukup ramai untuk menarik pengguna.
Tak satu pun dari prinsip desain yang sempurna. Selanjutnya dari persepsi designer itu sendiri apakah lebih nyaman dalam menggunakan prinsip skeuomorphism atau Flat design, asalkan desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kegunaan yang baik.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar