Minggu, 24 Januari 2016

FLAT DESIGN

Flat Design

Flat design merupakan desain dengan pendekatan minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi. 

Yang Dimaksud Dengan Flat Design Beserta Pengertian Lengkapnya 0

Flat design saat ini kembali banyak digunakan desain grafis (trending) dalam membuat ide-ide gambarnya. Sepertinya ilmu desain grafis saat ini mengalami banyak kemunduran. Artinya desain grafis sudah tidak memanfaatkan kecanggihan ilmu teknologi (software) saat ini. Sebaliknya mereka lebih suka membuat gambar yang sederhana tanpa menghilangkan maksud dari gambar tersebut.

Kita lihat saja contoh jelasnya seperti desain yang digunakan oleh website-website terkenal. Para desainer saat ini sangat menyukai dalam membuat desainnya menggunakan jenis flat design.

Kita lihat juga logo baru Google yang telah berubah total desainnya sejak bulan September lalu. Logo baru Google tampil sangat sederhana tanpa menggunakan efek-efek gradasi lagi seperti bevel dan emboss. Logo baru Google sudah menggunakan desain flat sehingga tampilannya sangat simple dan jika diload sangat ringan.
Microsoft merupakan yang pertama menerapkan gaya desain seperti ini untuk interface-nya, dipandang oleh sebagian reaksi terhadap ke populeran desain skeuomorphic, apple menggebrak antarmuka iOS-nya dengan gaya desain ini. Alih-alih untuk mengubah benda dalam kehidupan nyata, seperti kalender, menjadi ilustrasi realistis kecil, tapi para pendukung flat design mengidentifikasi aplikasi dengan sederhana, seperti gambar icon.

Contoh lainnya kita bisa lihat juga User Interface (UI) yang digunakan oleh Windows 8. Semua desain di Windows 8 dibuat seminimalis mungkin atau istilahnya disebut flat design.
Yang Dimaksud Dengan Flat Design Beserta Pengertian Lengkapnya 1

Daripada membawa aspek kehidupan nyata untuk sebuah antarmuka, ini sangat jelas menggambarkan pemisahan antara teknologi dan taktil benda.


Kelebihan Flat design :
-        Flat design menempatkan penekanan pada konten dan pengguna tanpa bergantung pada metode lama. Flat design juga cocok untuk teknologi responsif karena menggunakan lebih sedikit tekstur / gambar.
-        Flat design membuat desainer lebih fokus pada struktur yang jelas dan kegunaan yang baik.
-        Membuat proses design dan pengkodean lebih cepat karena ada efek yang dikurangi untuk itu.
-        Tidak hanya cepat dalam desain dan pengkodean , yang paling penting itu penggunaan flat design membuat beban menjadi lebih cepat pada aplikasi / perangkat mobile sebab menggunakan bandwidth yang lebih sedikit.



Kelemahan Flat design :
-        Flat design kadang berpotensi membingungkan pengguna. Warna dan kontras yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan cermat sehingga tombol atau icon yang digunakan untuk tindakan/navigasi tertentu dapat dipahami dengan baik oleh user.
-        Karena prinsip flat design adalah minimalis, orang sering menganggapnya terlalu sederhana. Beberapa orang berpikir bahwa situs web / aplikasi mobile yang sederhana tersebut bukan ide yang baik karena harus cukup ramai untuk menarik pengguna.
Tak satu pun dari prinsip desain yang sempurna. Selanjutnya dari persepsi designer itu sendiri apakah lebih nyaman dalam menggunakan prinsip skeuomorphism atau Flat design, asalkan desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kegunaan yang baik.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar